Powered By Blogger

Saturday, January 12, 2013

Tulisan 12

Sistem Minimum Mikrokontroler Dengan Bootloader-Praktis, Tak Perlu ISP Programmer atau Download
Memiliki sistem minimum sebuah mikrokontroler dalam proses belajar mikrokontroler mutlak diperlukan. Meskipun kita bisa menggunakan software simulator yang sangat canggih untuk belajar mikrokontroler tanpa hardware, namun dengan praktek secara langsung menggunakan hardware yang sesungguhnya dapat memberikan pengalaman yang baik yang nantinya akan dapat membantu kita dalam pengaplikasian mikrokontroler secara riil.

Pada tulisan ini akan dibahas 3 buah sistem minimum yang dapat digunakan untuk teman belajar mikrokontroler maupun untuk aplikasi sistem berbasis mikrokontroler. Sistem minimum yang dimaksud adalah: Starduino Board, MinSys ATmega8535/16/32, dan MinSys MCS-51 berbasis mikrokontroler STC-51 tipe STC11F32XE. Ketiganya adalah sistem minimum yang dilengkapi program bootloader sehingga tidak diperlukan lagi rangkaian ISP Downloader/Programmer. 
STARDUINO BOARD Starduino Board adalah sistem minimum AVR ATmega8 dengan bootloader Arduino sehingga board ini bisa diprogram langsung menggunakan program IDE Arduino melalui port serial RS232.
Starduino Board memiliki peta I/O yang sama dengan Arduino Duemilanove/UNO. Jadi untuk program-program Arduino bisa dijalankan menggunakan board ini. Akan tetapi tidak semua program yang berjalan di Arduino Duemilanove/UNO bisa berjalan di Starduino. Semata karena Starduino hanya menggunakan ATmega8 sedangkan Arduino Duemilanove/UNO menggunakan ATmega328. Namun demikian, ATmega8 bisa diganti dengan ATmega168 atau ATmega328, sehingga Starduino Board tidak lagi berbeda dengan Arduino Duemilanove/UNO.

Starduino Board memiliki konektor pin-pin I/O berupa deretan header tunggal (male) yang siap dihubungkan ke modul-modul antarmuka pendukung seperti sensor, keypad, LCD, seven-segment, dan lain-lain. Header tunggal (male) dipilih karena konektor ini dapat terhubung dengan sangat baik jika dipasangkan dengan black-housing. Starduino Board membutuhkan tegangan suplai 7,5-12V DC. Konektor tegangan suplai adalah sebuah terminal-screw sehingga kuat dan tak mudah goyah. Starduino Board juga memiliki 5 buah power-port 5V yang dapat digunakan untuk mensuplai rangkaian-rangkaian pendukung maupun breadboard.

No comments:

Post a Comment