1. Pengertian Penulisan ilmiah
Penulisan ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah. Penulisan
ilmiah juga merupakan uraian atau laporan tentang kegiatan, temuan atau
informasi yang berasal dari data primer dan / atau sekunder, serta disajikan
untuk tujuan dan sasaran tertentu. Informasi yang berasal dari data primer
yaitu didapatkan dan dikumpulkan langsung dan belum diolah dari sumbernya
seperti tes, kuisioner, wawancara, pengamatan / observasi. Informasi tersebut
dapat juga berasal dari data sekunder yaitu telah dikumpulkan dan diolah oleh
orang lain, seperti melalui dokumen (laporan), hasil penalitian, jurnal,
majalah maupun buku. Penyusunan penulisan dimaksudkan untuk menyebarkan hasil
tulisan dengan tujuan tertentu yang khusus, sehingga dapat dimanfaatkan oleh
orang lain yang tidak terlibat dalam kegiatan penulisan tersebut. Sasaran
penulisan yang dimaksud adalah untuk masyarakat tertentu seperti ilmuwan,
masyarakat luas baik perorangan maupun kelompok dan pemerintah atau lembaga
tertentu.
Tujuan Penulisan Ilmiah adalah memberikan pemahaman agar
dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu
permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.
Isi dari Penulisan ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini :
1.Relevan dengan situasi dan kondisi yang ada.
2.Mempunyai pokok permasalahan yang jelas.
3.Masalah dibatasi, sesempit mungkin.
Isi dari Penulisan ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini :
1.Relevan dengan situasi dan kondisi yang ada.
2.Mempunyai pokok permasalahan yang jelas.
3.Masalah dibatasi, sesempit mungkin.
2. Pengertian
Semi Ilmiah
Semi Ilmiah adalah sebuah
penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan
penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode
ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.
Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih
banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan
cerpen.
Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.
Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.
A.Tataran Semi Ilmiah
Kebakuan bahasa dapat ditemukan pada semua tataran bahasa, yaitu pada
tataran morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf dan pada wacana.
Unsur-unsur kebakuan bahasa dapat meliputi ketepatan penggunaan tanda baca,
ejaan, kata, (bentuk dasar dan bentuk jadian) dan struktur klausa atau kalimat
(penggunaan konjungsi, susunan unsur-unsur bahasa yang fungsional).
3.Pengertian
Non-Ilmiah
Karya
non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan
(tidak terlalu formal).
A. Ciri-ciri Non-Ilmiah
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :
- ditulis berdasarkan fakta pribadi,
- fakta yang disimpulkan subyektif,
- gaya bahasa konotatif dan populer,
- tidak memuat hipotesis,
- penyajian dibarengi dengan sejarah,
- bersifat imajinatif,
- situasi didramatisir,
- bersifat persuasif.
- tanpa dukungan bukti
B. Jenis-jenis Non-Ilmiah
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah:
- Dongeng
- Cerpen
- Novel
- Drama
- Roman.
REFRENSI:
http://bloggerklengerrr.blogspot.com/2009/10/pengertia-penulisan-ilmiah.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/perbedaan-karangan-karya-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah/
No comments:
Post a Comment